Mengenal Cara Kerja dan Aneka Jenis Scanning Barcode

Anda pasti kerap menemui yang namanya teknologi scanning barcode di berbagai macam tempat. Sebut saja di kasir toko, di perpustakaan, hingga di kantor atau perusahaan. Ini karena alat tersebut memang memudahkan pekerjaan manusia dalam memverifikasi atau mengidentifikasi suatu data. Dengan begini, tugas tersebut menjadi lebih ringan, lebih cepat, dan lebih akurat.

Namun, sudah tahukah Anda cara kerja alat yang pertama kali digunakan di tahun 70an ini? Biar Anda tidak gaptek alias gagap teknologi, yuk simak penjelasan mengenai sistem kerja barcode dan scanner di bawah. Tak ketinggalan, ada juga tambahan penjelasan tentang jenis-jenis scanning barcode yang biasa Anda jumpai di sekitar Anda.

Cara Kerja Scanning barcode

Scanning barcode dikenal pula sebagai barcode scanner atau barcode reader. Ia punya tiga komponen berbeda yakni scanner, kabel penyambung decoder pada komputer, dan decoder. Ketiga komponen wajib dipasang secara utuh agar barcode scanner dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Setelah dipasang, maka barcode scanner sudah siap untuk memindai dan menangkap kode bar.

Selepas dipindai dan ditangkap, maka kode bar akan secara otomatis berubah menjadi data elektrik. Data ini berisikan informasi mengenai barang yang dilabeli dengan kode bar tersebut. Contoh datanya bisa berupa informasi harga, nomor identitas, hingga kode barang tertentu. Data inilah yang kemudian dikirimkan ke komputer.

Di dalam komputer, data elektrik tadi ditampilkan dalam format yang sudah dikehendaki. Dalam artian lain, data tidak lagi berupa kombinasi garis dan angka melainkan berupa data yang sudah dicocokkan. Saat ini penggunaan barcode pun semakin berkembang karena sudah bisa dipindai dengan smartphone. Pemindaian ini dilakukan lewat bantuan aplikasi seperti QR Code Reader atau Free QR Scanner. 

Jenis Scanning barcode

1. Laser Barcode Scanner

Cara kerja alat satu ini adalah dengan menggeserkan sinar laser dengan seksama ke atas kode bar yang hendak dipindai. Sinar laser dijadikan sumber cahaya yang dilindungi oleh cermin prisma atau kaca.

2. CCD Barcode Scanner

CCD barcode scanner mengandalkan beberapa titik sensor cahaya guna memindai kode bar yang ada. Pada sensor cahaya tersebut, terdapat gelombang yang merupakan bentuk dari reaksi tegangan. Setelah mengeluarkan gelombang beserta cahaya, maka ia akan diukur daya pantulannya. Selesai diukur, maka hasilnya dikirimkan ke decoder untuk diproses menjadi format data untuk komputer. 

3. Camera Based Barcode Readers

Pada alat ini terpasang sebuah kamera yang didampingi oleh teknik memproses gambar kala membaca kode bar. Kamera ini berjenis kamera video. Setelah kode bar berhasil ditangkap, maka kode bar akan diolah dengan teknik proses gambar digital agar kode tersebut dapat dipecahkan. Terakhir, barulah hasil pemecahan kode dikirimkan ke decoder dan diproses kembali untuk dikirimkan ke komputer.

4. Pen Type Reader

Pen type reader adalah jenis scanning barcode yang terdiri atas sebuah sumber cahaya dan sebuah fotodiode pada bagian ujung pena. Ujung pena inilah yang ditempatkan pada kode yang hendak dipindai dan dibaca. 

Selesai digeserkan secara runtut dari ujung kode bar, pena ini akan menganalisis intensitas cahaya dari sumber cahaya. Hasilnya adalah gelombang yang dikirim ke decoder untuk diubah ke format yang dikehendaki di komputer.

Itulah segenap uraian mengenai cara kerja dan beberapa jenis dari scanning barcode. Ingin tahu lebih jauh mengenai alat yang satu ini? Silahkan cari tahu di situs Dedei.id. Situs Dedei.id sendiri merupakan situs penyedia aneka informasi yang berhubungan dengan AIDC dan teknologi. Untuk itu, segera kunjungi situs Dedei.id untuk mendapatkan lebih banyak ilmu terkait dunia AIDC dan teknologi.